Perbandingan Harga Smartphone di Malaysia dan Indonesia
Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Harga Smartphone Malaysia dan Indonesia
Banyak dari masyarakat Indonesia berasumsi kalau kehidupan di negeri jiran malaysia jauh lebih sejahtera di bandingkan hidup di tanah air Indonesia. di malaysia buruh bisa berpendepatan 1.423 ringgit atau sekitar 5 juta rupiah per bulan, sedangkan di indonesia rata-rata maksimal di setiap daerahnya buruh hanya bisa mendapatkan setengahnya atau sekitar 2.5 juta rupiah. begitu juga untuk profesi lain seperti guru, dosen dan tenaga profesional lain nya, berdasarkan bebertapa refrensi yang penulis baca rata-rata tenaga kerja maupun tenaga profesional di Malaysia memiliki gaji di atas dua kali lipat di bandingkan negara tercinta kita ini. itu juga lah yang menjadi penyebab mengapa tenaga kerja kita berbondang-bondong untuk meraup rezki di negeri jiran malaysia, walaupun sudah banyak kasus kekerasan terhadap TKI namun sepertinya jumlah orang Indonesia yang ingin bekerja di negeri jiran malaysia tidak menunjukkan penurunan yang signifikan.
Selain rendahnya gaji di Indonesia yang lebih parah nya harga barang juga lebih mahal di indonesia di bandingkan malaysia. berhubung penulis sangat suka sekali mencari informasi harga gadget terbaru, tadi iseng-iseng buka salah satu online store terbesar yaitu lazada.co.id. setelah berselancar selang beberapa menit penulis menemukan beberapa merek gadget kelas menengah dan atas yang harganya cukup menarik untuk di bandingkan di Indonesia (lazada.co.id) dan malaysia (lazada.com.my) ada dua brand yang akan di bandingkan disini yaitu :
Samsung Galaxy Note 4 - 5.7" - 32 GB
Indonesia: Rp. 8.639.000
malaysia : RM. 2195 = Rp. 7.700.000
Asus Zenfone 5 - RAM 2GB - 16GB
Indonesia : Rp. 2.097.000
Malaysia : RM. 509 = Rp. 1.787.000
dengan harga 1 Ringgit = 3511 Rupiah (16/01/2015)
Ini membuktikan tinggal di negara yang besar dengan penduduk yang banyak tidak menguntungkan dalam segi hargaAsumsi sederhananya adalah jika di suatu negara permintaannya terhadap suatu barang tinggi maka harga dari barang tersebut akan tinggi, begitu juga sebaliknya jika permintaan terhadap suatu barang rendah maka harga juga akan rendah. jika penduduknya banyak secara otomatis permintaan akan naik. misalnya dengan adanya 15% dari 252.370.792 jiwa penduduk indonesia membeli produk tersebut tentu akan lebih banyak di bandingkan 50% pembeli dari malaysia yg jumlah penduduknya hanya 29,999,530 jiwa. silahkan komen agan-agan semua
Banyak toko oline tidak menjamin harga dan kualitas barang, pastikan anda berbelanja di online shop smartphone indonesia terlengkap, metrodataonline.com
BalasHapusyang saya tahu di malaisya lebih mahal tapi kualitas lebih bagus meski dengan brand yang sama sebagai contoh vivo 9 malasya menggunakan processor 626 indonesia menggunakan 450 ini untuk seri ataupun type yang sama yang dirilis di kedua negarabini
BalasHapus